Review Jurnal ( Revisi )
Tema : Faktor - Faktor mempengaruhi peningkatan Kinerja Karyawan pada suatu
Perusahaan.
Judul : Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Masalah : Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh Kepemimpinan,
Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta.
Penulis : Vera Parlinda dan M. Wahyudin
Tahun : -
I. Latar Belakang
Semua perusahaan pasti memerlukan manajemen yang berkaitan dengan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Tidak hanya pada sektor swasta, sektor publik juga memerlukan manajemen yang baik agar dapat memberikan pelayanan kepada publik atau masyarakat yang memerlukan dengan baik pula. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung oleh keberhasilannya dari pada individu organisasi itu sendiri dalam menjalankan tugas mereka. Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh para individu organisasi untuk bisa bekerja dengan baik sehingga kinerja mereka dapat diterima dengan baik oleh perusahaan dan masyarakat yang memerlukan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, antara lain: motivasi, kepemimpinan lingkungan kerja, insentif, budaya kerja, komunikasi, jabatan, pemberian gizi karyawan, pelatihan, dan masih banyak yang lainnya. Semua faktor itu pasti berpengaruh; ada yang dominan ada juga yang tidak.
Penelitian ini akan mengkaji bagaimana pengaruh motivasi, kepemimpinan, pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Bagi organisasi yang memberikan pelayanan kepada publik, tentu saja kinerja karyawan itu dapat dilihat dari bagaimana organisasi tersebut dalam memberikan pelayanan kepada publik, seperti pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta yang memberikan pelayanan mengenai fasilitas air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
II. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan, motivasi,
pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Surakarta .
2. Untuk mengetahui seberapa besarkah Kualitas pelayanan PDAM ke masyarakat.
III. Metodologi Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua pegawai di dinas PDAM Surakarta
yang berjumlah 360 orang. Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Rumus untuk menghitung sample jika populasi diketahui adalah :
n = 2 1 Ne
N
Keterangan
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Persen pelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel yang
masih dapat ditoleransi atau diinginkan, misalnya 2 % dan disini
menggunakan 5 %.
Berdasarkan teori di atas, hasil sampel penelitian adalah 78,26 sehingga
dibulatkan menjadi 78. Dengan demikian, sampel yang diambil adalah 78 orang atau sekitar 21,67% dari populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota sampling, yaitu metode penarikan sampel yang besarnya strata atau subkelas dalam populasi ditaksir secara kasar dari data statistik yang dipublikasikan dan pencacah (interviewer) memiliki kebebasan dalam memilih responden
2. Data dan Sumber Data.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh dengan survey lapangan melalui
pembagian kuesioner kepada responden.
b. Data Sekunder meliputi berbagai keterangan yang diperoleh berdasarkan
literatur – literatur maupun dokumentasi yang dimiliki kantor PDAM
IV. Hasil dan Pembahasan
1. Analisis Regresi Ganda
Hasil analisis data, selanjutnya dapat disusun persamaan regresi ganda sebagai
berikut:
Y = 3,679 + 0,120 X1 - 0,04498 X2 + 0,444 X3 + 0,419 X4
(1,597) (-0,527) (4,403)*** (4,016)***
*** signifikan pada tingkat OD1%
R2 = 0,620
F = 29,809 Signifikan F = 0,000
D.W = 1,649
Keterangan:
Y = kinerja karyawan
X1 = kepemimpinan
X2 = motivasi
X3 = pelatihan
X4 = lingkungan kerja
Secara teoretis konstanta sebesar 3,679 menyatakan bahwa jika tidak ada
X1, X2, X3, X4 maka kinerja adalah sebesar 3,679 satuan. Angka koefisien
variabel kepemimpinan (X1) sebesar 0,120; koefisien variabel motivasi (X2)
sebesar -0,04498; koefisien variabel pelatihan (X3) sebesar 0,444; koefisien
variabel lingkungan kerja (X4) sebesar 0,419. Angka-angka tersebut di atas
merupakan angka koefisien masing-masing variabel dan menunjukkan pengaruhnya
terhadap variabel kinerja karyawan.
2. Hasil Pengujian Hipotesis
a. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa hasil t-hitung yang signifikan hanya pada variabel pelatihan (X3) dan variabel lingkungan kerja (X4).Angka t-hitung kedua variabel tersebut lebih besar dari angka t-tabel pada
N = 78, O D= 5%, yaitu 1,665 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
artinya variabel pelatihan dan lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada dinas PDAM Surakarta .
Koefisien regresi variabel kepemimpinan dan motivasi ternyata secara
signifikan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan karena
thitung nya lebih kecil dari t-tabel.
b. F-hitung sebesar 29.809. Hasil perhitungan tersebut selanjutnya
dibandingkan dengan F-tabel pada N = 78, O D= 5%, dan df = 4, yaitu 3,11.
Berhubung F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
artinya secara signifikan kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan
lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan pada dinas PDAM Surakarta .
c. Hasil perhitungan nilai R2 adalah sebesar 0,620. Hasil ini artinya bahwa
apabila terjadi perubahan pada kualitas pelayanan pada dinas PDAM
variabel kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja,
sedangkan sisanya atau 38% dipengaruhi oleh variabel lain.
V. Kesimpulan
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan lingkungan kerja
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta. Variabel kepemimpinan dan
motivasi menurut analisa data di muka ternyata tidak signifikan sehingga tidak
berpengaruh pada kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta.
2. Nilai F-hitung sebesar 29,809. Artinya bahwa secara bersama-sama faktor
kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta.
3. Koefisien Determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,620. Hal ini berarti variabel
independen (kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja)
mampu menjelaskan 62% terhadap variabel dependennya (kinerja karyawan),
sedangkan sisanya sebesar 38% dijelaskan oleh variabel lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar