Laman

Rabu, 30 Maret 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 " LAPORAN "


                                                                                LAPORAN

BAB I Pengertian Laporan
Laporan merupakan hal yang sangat vital  dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian laporan menurut F X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut:
- Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
-salah satu cara pelaksanaan komunikasi dri pihak yang satu kepada pihak yang lain.
Manfaat Laporan bagi perusahaan:
  1. merupakan perwujudan dari responsibility pelapor  terhadap tugas yang di limpahkan.
  2. sebagai alat untuk memperlancar kerjasama dan koordinasi maupun komunikasi yang saling mempengaruhi antara perseorangan dalam organisasi.
  3. sebagai alat untuk membuat budgeting ( anggaran ), pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambilan keputusan.
  4. sebagai alat untuk menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.

BAB II SISTEMATIKA LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah – berisi alasan
dilakukannya penelitian,
yaitu ketidakpuasan yang dirasakan oleh
peneliti, kemudian adanya dorongan untuk
melakukan penelitian.
B. Identifikasi Masalah, berisi hal-hal yang
diperkirakan menjadi penyebab timbulnya
situasi ketidakpuasan.
C. Rumusan Masalah, berisi informasi apa saja
yang diinginkan oleh peneliti untuk diketahui
melalui pengumpulan data.
D. Tujuan Penelitian, berisi gambaran tentang hasil
yang diperoleh dari penelitian. Kesalahan umum
yang diperbuat peneliti adalah bahwa tujuan
penelitian sudah menyebut untuk memecahkan
masalah atau ketidakpuasan. Uraian seperti ini
salah.
E. Manfaat Hasil Penelitian, yaitu pihak-pihak yang
akan beruntung karena dapat memanfaatkan
hasil penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini peneliti menuliskan teori-teori yang
diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan
penelitian. Kebanyakan pengawas merasa bahwa
kajian pustaka untuk mencari dukungan teori ini sulit sekali dan bahkan tidak terbayang dapat melakukan
penelitian karena takut harus mencari dukungan
teori.
Teori yang dibutuhkan tidak sulit. Selama kita
bekerja dengan dan dalam lingkungan manusia,
teori yang diambil harus yang terkait dengan sifat-
sifat alami manusia. Seperti contoh kita, karena alas
an yang menjadi penyebab timbulnya ketidakpuasan
ada dalam diri manusia, dicarilah teori yang terkait
dengan andragogi, yaitu ilmu tentang manusia
dewasa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek yang diteliti dan rinciannya, bukti-bukti
yang terkait
B. Sumber data dari mana informasi tentang objek
yang diteliti dapat diambil. Dari penjelasan
tentang sumber data, barulah peneliti dapat
menentukan populasi dan sampel.
C. Metode dan instrmen pengumpulan data. Jika
pengawas merasa kesulitan menyusun angket,
pengumpulan data dapat dilakukan dengan
wawancara atau pengamatan.
D. Metode analisis data, yaitu mengolah informasi
yang diperoleh. Bagian ini juga sering ditakuti
oleh peneliti, karena mengira bahwa analisis
data harus menggunakan rumus-rumus statistic.
Perkiraan seperti itu tidak benar. Analisis data
dapat dilakukan hanya dengan persentase atau
jumlah dan rata-rata, yang dapat dilakukan
dengan cara yang mudah sekali. Yang penting
adalah bahwa analisis data harus dilakukan
mengarah pada rumusan masalah, karena hasil
analisis akan menjawab rumusan masalah.


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian tidak harus disajikan secara
panjang lebar. Yang penting ada sajian data, hasil
analisis dan hasil analisis, kemudian ada
pembahasan atau ulasan yang menjelaskan hasil
pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V atau bab terakhir ini pengawas
menyampaikan hasil yang diperoleh di bab IV secara
singkat, terutama harus diusahakan agar kalimat-
kalimat dalam kesimpulan ini merupakan jawaban
dari kalimat-kalimat dalam rumuan masalah bab I
nomer C.


BAB III. Perbedaan Laporan Resmi dan Tidak Resmi
Berikut beberapa penjabaran perbedaan antara Laporan Resmi dan proposal Tidak resmi :
Laporan resmi :
A. Dibuat untuk keperluan yang bersifat resmi.
B. Digunakan untuk melaporkan sesuatu sesuatu yang bersifat formal/resmi.
C. Ditujukkan kepada pihak berinstansi resmi/organisasi resmi.
D. Keperluan penyampaiannya segera( Mendesak )
Laporan tidak resmi :
A. Non resmi ( Formal )
B. Ditujukkan kepada pihak – pihak tak resmi,( secara langsung ).
C. Disampaikkan kapan saja tergantung pihak yang membutuhkan.

BAB IV Contoh Laporan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan.
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah HIV / AIDS dan petunjuk pencegahan HIV / AIDS.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulisan banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang HIV / AIDS. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.


Tangerang, 16 September 2007



Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Metode Penulisan 2
E. Sistematika Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

BAB III PENUTUP 4
A. Saran 4
B. Kesimpulan 4

DAFTAR PUSTAKA 5
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang Masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan tentang HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekrang sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita semua tidak perlu takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.

B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apakah penyebab AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan HIV / AIDS ?
3. Bagaimana pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS ?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
3. Mengetahui pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS.


D. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai kasus yang dibahas. Repondennya meliputi beberapa kaum pendidik yang penulis anggap cukup mengerti tentang masalah ini.

2. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penulisan makalah ini.

3. Internet
Pada metode ini penulis, juga mencari materi yang berhubungan dengan penulisan ini din internet.

E. Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan hasil makalah dimulai dengan bab pandahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Pada bab kedua, penulisan akan memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu terutama yang berkaitan dengan HIV / AIDS.
Bab ketiga merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada bagian ini penulis menyimpulkan uraian sebelumnya, dan memberikan saran agar kita terhindar dari penyakit HIV / AIDS.

BAB II
PEMBAHASAN

 HIV ialah merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS.
§
§ AIDS ialah merupakan singkatan dari Acquired Immunideficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.

1. Apakah penyebab AIDS itu ?
AIDS disebabkan oleh virus yang namanya HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap serangan penyakit.
2. HIV / AIDS dapat ditularkan melalui 3 cara yaitu :
 Hubungan seks bebas yang tidak terlindung, dengan orang yang telah terinfeksi HIV / AIDS.
§
 Tranfusi darah atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
§
 Ibu hamil penderita HIV / AIDS kepada bayi yang dikandungnya.
§
3. Menurut pandangan 5 agama di Indonesia, tentang AIDS. AIDS memang salah satu penyakit buruk jika dipandang dalam agama. Karena penularan HIV / AIDS sendiri memang melalui cara yang dilarang agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas. Seks bebas sendiri dilarang dalam agama.

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularan pun terjadi melalui cara yang dilarang oleh agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas.

B. Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat menular kepada diri kita sendirim juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.

DAFTAR PUSTAKA


NAMA : MEGAWATI
KELAS : 3 EA 10
NPM : 10208791

Tidak ada komentar:

Posting Komentar